icon-category Startup

Jatuh Bangun Lazada Rintis Harbolnas 12.12

  • 06 Dec 2019 WIB
Bagikan :

Konferensi media Lazada Grand Year and Sale 12.12. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Uzone.id - Kehadiran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang jatuh setiap 12 Desember tak terlepas dari peran Lazada. E-commerce yang berdiri di bawah Alibaba Group itu justru menjadi pelopor Harbolnas.

“Jadi pada 12 Desember 2012, yang angkanya bagus banget tuh, jadi Lazada sebagai pelopor memulai ini bersama dengan lima e-commerce yang lain untuk memulai mengedukasi customer di Indonesia tentang belanja online,” ujar Ferry Kusnowo, Chief Customer Experience Officer, Lazada Indonesia dalam konferensi media Lazada Grand Year and Sale 12.12 di Jakarta Selatan, Kamis (5/12).

Pada 2012, Lazada hanya menyediakan situs berbelanja di website. Kemudian pada 2014, Lazada mulai menghadirkan aplikasi.

Baca juga: iPhone XS Max Dijual 12 Perak Pas Lazada 12.12, Please Jangan Gaib!

“Dari tahun 2017, kami telah mewujudkan shoppertainment, ada streaming, kemudian game, jadi para pembeli bisa melakukan kegiatan di dalam aplikasi Lazada,” ujarnya.

Interaksi konsumen yang awalnya murni klik dan beli di 2012, sejak 2017 konsumen bisa belanja ambil menonton tayangan livestreaming. Di tahun 2018, Lazada memperkenalkan game dalam aplikasi yang interaktif bagi konsumen kami.

Selain itu soal pembayaran, Ferry mengatakan, “Di awal kami mengikuti Harbolnas di 2012, kami menyediakan Cash on Delivery namun sekarang kami telah memiliki beragam pilihan pembayaran yang lebih mudah dan aman, mulai dari dompet digital, cicilan hingga pembayaran langsung di kasir minimart.”

Baca juga: Lazada Buka Suara Soal Aturan Baru E-commerce

Untuk area transaksi yang dijangkau Lazada pun meluas. Ferry mengungkapkan, “Di 12 .12 tahun 2012, kami melayani area Jakarta dan sekitarnya, dan seiring berjalannya waktu saat ini kami telah bisa melayani ke hampir 500 kabupaten/kota di Indonesia, berkat dari pengembangan infrastruktur logistik kami.”

Pada saat Harbolnas 2012, Lazada baru memiliki satu gudang, namun demi menjangkau lebih banyak konsumen, Lazada meningkatkan fasilitas gudang hingga memiliki 12 gudang dan 2 pusat penyotiran.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Festival Belanja 11.11 Rintisan Alibaba

“Lebih dari itu, di tahun 2015 pun kami meresmikan layanan kurir Lazada (Lazada Express) dengan  1 last mile hub dan 700 kurir. Dan saat ini kami sudah memiliki  74 last mile hub dan total lebih dari 8000 kurir,” ungkap Ferry.  

Kini, Harbolnas telah menjadi festival belanja nasional yang fenomenal dengan partisipasi hampir 300 pelaku e-commerce

Berdasarkan Laporan eConomy 2019 dari Google dan Temasek, Harbolnas telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan industri e-commerce—yang memiliki nilai industri sebesar USD 20,9 miliar (sekitar  tahun 2019 dan menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia saat ini yang memiliki nilai industri sebesar USD 40 miliar.

VIDEO Giveaway - Unboxing imoo Z6

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini